Advertisement
Puruk Cahu, Benuapos24.com — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ke-80, Bupati Murung Raya Heriyus memimpin upacara dan menyampaikan amanat penuh makna di halaman Kantor Bupati Murung Raya, Senin (10/11/2025). Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani semangat, kesabaran, dan pengabdian para pahlawan bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
“Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” tutur Heriyus dengan khidmat di hadapan para peserta upacara.
Bupati menegaskan bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini merupakan hasil dari perjuangan panjang yang dilandasi kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Ia menyebut sedikitnya ada tiga teladan utama dari para pahlawan yang patut dijaga oleh generasi penerus.
“Pertama, kesabaran para pahlawan—mereka sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, membangun kebersamaan, dan menunggu momentum perjuangan. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan,” ujar Heriyus.
Kedua, lanjutnya, adalah semangat menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Para pahlawan tidak mencari jabatan atau balasan setelah kemerdekaan diraih, tetapi justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, dan mengabdi.
“Di situlah letak kehormatan sejati—bukan pada posisi yang dimiliki, melainkan pada manfaat yang ditinggalkan,” tegasnya.
Teladan ketiga, menurut Heriyus, adalah pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk generasi yang akan datang. “Darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan,” ungkapnya.
Dalam konteks masa kini, Bupati Heriyus menekankan bahwa perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Ia juga mengaitkan semangat kepahlawanan dengan arah pembangunan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui delapan cita (astacita), yakni memperkuat ketahanan nasional, memajukan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
“Hari ini kita berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam—dengan bekerja, bergerak, dan berdampak bagi bangsa,” seru Heriyus menutup amanatnya.
Upacara Hari Pahlawan di Kabupaten Murung Raya berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, ASN, pelajar, serta tokoh masyarakat. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti seluruh peserta yang hadir dalam momentum mengenang jasa para pahlawan bangsa.
( Sem firdaus)