Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

Advertisement
Senin, 10 November 2025, November 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-10T07:40:39Z
Pemkab Murung Raya

Bimbingan Teknis Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender Digelar di Murung Raya

Advertisement
Puruk Cahu, Benuapos24.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) tahun 2025, bertempat di Gedung B Sekretariat Daerah, Senin (10/11/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Murung Raya Heriyus, S.E, yang diwakili oleh Asisten II Sekda, K. Zen Wahyu Priyatna. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kesetaraan dan keadilan gender merupakan amanah konstitusi Negara Republik Indonesia, sekaligus menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

Menurutnya, beberapa tahun terakhir pemerintah terus berupaya mengintegrasikan perspektif gender ke dalam berbagai program pembangunan. Namun demikian, masih ditemukan sejumlah kendala yang membutuhkan solusi bersama.

“Saya ambil contoh indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG), yang merupakan ukuran keberhasilan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Di Murung Raya, capaian IPG kita masih berada di bawah IPG provinsi,” ungkapnya.

Diketahui, IPG provinsi berada pada angka 90,04 persen, sementara Murung Raya berada pada kisaran 84,98 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan gender masih perlu diperhatikan secara serius.

Asisten II Sekda menjelaskan, IPG diukur berdasarkan tiga dimensi, yakni:
1. Kesehatan, dilihat melalui angka harapan hidup saat lahir untuk perempuan dan laki-laki.

2. Pengetahuan atau pendidikan, dihitung berdasarkan capaian pendidikan menurut jenis kelamin.

3. Standar hidup layak atau ekonomi, dinilai berdasarkan pengeluaran per kapita dan daya beli.

“Semakin kecil jarak capaian IPG dari angka 100, maka semakin setara pembangunan antara perempuan dan laki-laki, atau sebaliknya,” tambahnya.

Melalui kegiatan Bimtek ini, pemerintah daerah berharap seluruh perencana program dan penyusun anggaran dapat memahami pentingnya PPRG sebagai instrumen kunci untuk mengakomodasi kebutuhan, potensi, serta tantangan yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan secara adil.

“PPRG menjadi salah satu instrumen krusial dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkeadilan,” tutupnya.

(Sem firdaus)