Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

Advertisement
Selasa, 04 November 2025, November 04, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-04T13:26:40Z
Pemkab Murung Raya

Disdikbud Murung Raya Tanamkan Semangat Antikorupsi di Sekolah Dasar Lewat Sosialisasi SPI 2025

Advertisement
Puruk Cahu, Benuapos24.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dunia pendidikan yang bersih dan berintegritas. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi dan Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025, yang digelar di Balai Diklat, Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tirai Tangka Balang, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 210 kepala sekolah dasar se-Kabupaten Murung Raya, serta menghadirkan narasumber dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. Suasana berlangsung interaktif dan penuh antusiasme dari para peserta yang ingin memperkuat pemahaman tentang pentingnya integritas dalam dunia pendidikan.

Kepala Disdikbud Murung Raya, Putu Suranta, melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas, Lampung, menegaskan pentingnya membangun kesadaran dan karakter antikorupsi sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah dasar.

“Pendidikan antikorupsi bukan hanya soal pengetahuan tentang apa itu korupsi, tetapi juga pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai integritas pada peserta didik,” ujar Lampung dalam arahannya.

Menurutnya, tantangan terbesar pendidikan saat ini bukan hanya pada peningkatan mutu akademik, tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab dalam diri siswa agar tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas.

“Integritas artinya kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Kadang kita berkata iya, tapi bertindak lain. Di sinilah pentingnya kita menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab, mulai dari guru hingga peserta didik,” tambahnya.

Sekdis juga menegaskan bahwa sekolah harus menjadi contoh nyata dalam penerapan nilai integritas, baik dalam pengelolaan keuangan, pelayanan publik, maupun dalam membangun budaya kerja yang transparan dan akuntabel di lingkungan pendidikan.

Selain menyampaikan materi, Lampung juga mengajak seluruh kepala sekolah untuk berdiskusi secara terbuka dan menyampaikan berbagai kendala dalam menerapkan nilai-nilai antikorupsi di sekolah. Kegiatan ini, katanya, bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen bersama menuju dunia pendidikan yang bersih dan berkarakter.

“Peran guru sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan. Keteladanan itulah yang membentuk karakter anak-anak kita,” tegasnya.

Di akhir kegiatan, Sekretaris Disdikbud Murung Raya menyampaikan harapan agar sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem pendidikan yang jujur, transparan, dan berintegritas di Bumi Tana Malai Tolung Lingu.

Kegiatan berjalan lancar dan produktif, diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. Para kepala sekolah pun sepakat menjadikan nilai integritas sebagai bagian dari budaya sekolah dalam membentuk generasi Murung Raya yang cerdas, jujur, dan berkarakter.

(Sem firdaus)