Advertisement
Ketua Komisi II DPRD Mura Apresiasi Langkah Bupati Selesaikan Polemik Antara Investor Tambang dan Pelaku Usaha Lokal
Murung Raya, Benuapos24.com-28 April 2025 — Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) sekaligus Ketua Komisi II, Bebie, S.Sos., S.H., M.M., M.AP., menyampaikan apresiasi atas langkah Bupati Murung Raya, Heriyus Midel Yoseph, S.E., M.M., dalam menyelesaikan polemik antara investor tambang dan pelaku usaha lokal yang berada di ring satu wilayah PT SIS, Kecamatan Laung Tuhup.
Menurut Bebie, sikap tegas dan adil yang ditunjukkan Bupati Mura merupakan bentuk nyata perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat lokal.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah daerah dalam memperjuangkan harapan masyarakat, khususnya pelaku usaha lokal kita. Kami berharap baik pemerintah daerah, pihak swasta, maupun investor bisa terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan masyarakat lokal agar mampu bersaing, baik saat investasi baru masuk maupun untuk kegiatan yang sudah lama berlangsung di Murung Raya,” ujar legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Bebie juga menegaskan bahwa para investor di berbagai sektor—seperti pertambangan, HPH, perkebunan, dan lainnya—wajib melakukan transfer teknologi dan pengetahuan kepada masyarakat lokal di sekitar wilayah operasional mereka.
"Transfer teknologi ini bisa dilakukan melalui program magang, pelatihan kerja langsung di lapangan (on-the-job training), atau kerja sama dengan institusi pendidikan lokal, yang selaras dengan kebutuhan dunia industri," jelasnya.
Lebih lanjut, Bebie menekankan pentingnya peran serta investor dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk terlibat dalam operasional perusahaan. Kemitraan yang dimaksud dapat diwujudkan melalui pembinaan dan pemberdayaan vendor lokal serta masyarakat, terutama di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Dengan begitu, kebutuhan perusahaan akan sayuran, ikan, ayam, dan produk lainnya bisa dipenuhi dari lokal, tanpa harus mengambil dari luar daerah,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan dari pemerintah daerah agar program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) berjalan konsisten dan tepat sasaran.
“Upaya ini tidak hanya memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.