Advertisement
Wabup Murung Raya Pimpin Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana dan Otda, Tegaskan Tanggung Jawab Bersama
Puruk Cahu,benuapos24.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 dan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXIX, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Murung Raya.
Apel tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Murung Raya Rumiadi, jajaran Polres Murung Raya, unsur TNI, pemadam kebakaran, serta perwakilan dunia usaha dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Rahmanto menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya milik BPBD, Damkar, maupun aparat keamanan. Ia mendorong terwujudnya kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana.
“Kesiapsiagaan terhadap bencana harus dimulai dari lingkungan terkecil. Ini bukan semata tugas pemerintah atau BPBD, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pihak, termasuk para investor yang beroperasi di Murung Raya,” tegasnya.
Rahmanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya telah mengalokasikan anggaran penanganan bencana melalui belanja tak terduga di BPBD dan Dinas Sosial. Namun, ia menyoroti masih rendahnya kontribusi aktif perusahaan saat terjadi bencana seperti banjir di sejumlah kecamatan. Oleh karena itu, ia menginstruksikan BPBD untuk segera menerbitkan surat edaran kepada seluruh perusahaan agar ikut menyiapkan anggaran penanggulangan bencana.
Ia juga menginstruksikan para camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali sistem kesiapsiagaan di tingkat RT/RW serta poskamling, dengan menggandeng TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Pada kesempatan itu, Rahmanto turut mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam yang semakin meningkat akibat perubahan iklim dan kondisi geografis Indonesia. Langkah-langkah strategis diperlukan untuk meminimalkan korban jiwa dan kerugian material.
Acara apel ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan semangat seluruh elemen masyarakat dalam membangun budaya sadar bencana, menuju Indonesia Tangguh dan Indonesia Emas 2045.(Sem firdaus)