Advertisement
Puruk Cahu, Benuapos24.com —
Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyatakan kesiapan untuk mendukung target nasional pembangunan 3 juta unit rumah tahun 2026 yang digagas pemerintah pusat. Langkah awal dimulai dengan pendataan rumah warga miskin dan miskin ekstrem sebagai dasar intervensi bantuan perumahan.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Perdesaan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri. Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fahri Hamzah, menginstruksikan agar seluruh pemda memperkuat kesiapan teknis dan administrasi menyambut program strategis nasional tersebut.
> “Kami akan melakukan pendataan terstruktur terhadap rumah-rumah milik masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Ini penting sebagai acuan agar program tepat sasaran,” ujar Rahmanto.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab Murung Raya akan mengedepankan sinergi lintas instansi, termasuk Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Sosial, serta Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan harus melalui proses verifikasi dan validasi sesuai standar nasional.
Lebih lanjut, Rahmanto menyampaikan bahwa Pemkab juga sedang menyiapkan ketersediaan lahan khusus bagi pembangunan rumah layak huni untuk keluarga berpenghasilan rendah, dengan fokus utama masyarakat desa.
> “Kita tidak hanya menyiapkan data, tapi juga payung hukum melalui Perda atau Perbup yang akan menetapkan kriteria penerima manfaat bantuan rumah. Ini agar program terarah dan tidak tumpang tindih,” jelasnya.
Pemkab juga tengah menyusun sistem basis data warga miskin berbasis pemerintah daerah. Sistem ini diharapkan dapat menggantikan pola pendataan lama yang masih bersifat individual atau sektoral.
Dengan dukungan pusat dan daerah yang terintegrasi, Murung Raya menargetkan dapat menyukseskan program perumahan nasional ini demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
